PERKEMBANGAN
IBM
International Business Machines Corporation (disingkat IBM; NYSE: IBM)
adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. IBM didirikan pada 15 Juni
1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New York, Amerika
Serikat.
Dengan
lebih dari 330.000 pegawai di seluruh dunia dan pendapatan US$96 miliar (angka
dari 2004),
IBM adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, dan salah satu
yang terus berlanjut dari abad 19. Dia memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170
negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap
cabang ilmu komputer dan teknologi informasi; beberapa dari mereka adalah
pionir di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi.
Mesin-mesin
dan produk IBM yang sukses adalah Mainframe
dengan sistem 370 (1960an), IBM PC, AS/400 dan RS/6000 (1980an), PowerPC CPU (1990an, bekerja sama
dengan Motorola
- sekarang Freescale )
Dalam
tahun-tahun belakangan ini, pendapatan jasa dan konsultasi lebih besar dari
produksi. Samuel J. Palmisano
dipilih menjadi CEO
pada 29 Januari
2002 setelah memimpin Jasa
Global IBM, dan menolongnya menjadi bisnis dengan "backlog" US$100
miliar di 2004.
Pada
2002 perusahaan ini menguatkan kemampuan nasihat bisnisnya dengan mengambil
alih perusahaan jasa konsultan tekemuka PricewaterhouseCoopers. Perusahaan ini
terus memfokuskan usahanya di konsultasi jawaban bisnis, jasa dan perangkat
lunak, dan juga menekankan chip harga tinggi dan teknologi perangkat keras. Pada 2004 dia
mempekerjakan sekitar 191.000 teknisi profesional. Yang termasuk 300-400
Teknisi Terkenal dan 50-60 "IBM fellow", teknisi
paling senior.
IBM Research memiliki
delapan laboratorium riset yang terletak di belahan utara dunia, dengan
setengahnya terletak di luar Amerika Serikat. Pegawai IBM telah meraih lima penghargaan
Nobel. Di Amerika, mereka juga mendapatkan empat Penghargaan Turing, lima Medali
Teknologi Nasional, dan lima Medali Sains Nasional, dan
juga banyak lagi di luar Amerika.
Pada
1 Mei
2005, divisi PC IBM secara resmi
diambil alih oleh perusahaan Republik Rakyat Cina Lenovo.
CEO
IBM sekarang adalah Samuel J. Palmisano yang
menggantikan Louis V. Gerstner sejak
tanggal 29 Januari 2002. Louis V. Gerstner menjadi
CEO IBM selama 10 tahun menggantikan John Ackers yang dipecat
karena hampir membangkrutkan IBM pada tahun 1992. Sebelumnya Louis V. Gerstner
bekerja untuk Nabisco.
Pengelolaan Perusahaan
Kompleks
kantor pusat IBM terletak di Armonk, Town of North Castle, New York,
Amerika
Serikat, dengan luas bangunan 26,300 m2. Kantor ini
ditempati IBM sejak tahun 1964.[8] IBM juga
memiliki dua belas laboratorium penelitian di seluruh dunia—Almaden, Austin,
Australia, Brazil, China, Dublin, Israel, India, Tokyo, Watson (New York),
Zurich and Nairobi—dengan Watson sebagai markas pusat divisi riset dan menjadi
pusat pertemuan tahunannya. IBM juga memiliki IBM Scientific Center, Hursley
House, the Canada Head Office Building, IBM Rochester, dan the Somers Office
Complex. Bangunan milik IBM, 330 North Wabash yang didesain oleh Ludwig Mies
van der Rohe mendapatkan Honor Award dari National Building Museum pada tahun
1990.[9]
Dewan
Direksi IBM terdiri dari 14 anggota dan bertanggung jawab terhadap manajemen
perusahaan. Salah satu anggotanya, Cathie Black, mundur pada November 2010. 13
anggota lainnya adalah: Alain J. P. Belda '08 (Alcoa), William R. Brody
'07 (Salk Institute / Johns Hopkins University), Kenneth
Chenault '98 (American Express), Michael L. Eskew '05 (UPS), Shirley Ann Jackson
'05 (Rensselaer
Polytechnic Institute), Andrew N. Liveris '10 (Dow Chemical),
W. James McNerney, Jr. '09 (Boeing), James W. Owens '06 (Caterpillar), Samuel J.
Palmisano '00 (IBM), Joan Spero '04 (Doris Duke
Charitable Foundation), Sidney Taurel '01 (Eli Lilly), and Lorenzo
Zambrano '03 (Cemex).
Sejarah
1880—1929
Pada tahun 1880-an, beberapa teknologi yang akan
menjadi bisnis IBM ditemukan. Julius E. Pitrap menemukan
timbangan komputer pada tahun 1885,[3] Alexander Dey
menemukan dial recorder (1888),[4] Herman Hollerith menemukan
Electric Tabulating Machine 1989 dan pada tahun yang sama Williard Bundy
menemukan alat untuk mengukur waktu kerja karyawan.
Pada 16 Juni 1911, teknologi-teknologi tersebut dan
perusahaan yang memilikinya digabungkan oleh Charles Ranlett Flint dan
membentuk Computing-Tabulating-Recording Company (C-T-R).[5]
Perusahaan yang berbasis di New York ini memiliki 1.300 karyawan dan area
perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton, Ohio;
Detroit, Michigan; Washington, D.C.; dan Toronto, Ontario. C-T-R memproduksi
dan menjual berbagai macam jenis mesin mulai dari timbangan komersial hingga
pengukur waktu kerja.
Pada tahun 1914, Flint merekrut Thomas J. Watson, Sr.,
dari National Cash Register Company, untuk membantunya memimpin
perusahaan.[5]
Watson menciptakan slogan, “THINK”, yang segera menjadi mantra bagi karyawan
C-T-R. Dalam waktu 11 bulan setelah bergabung, Watson menjadi presiden dari
C-T-R. Perusahaan memfokuskan diri pada penyediaan solusi penghitungan dalam
skala besar untuk bisnis. Selama empat tahun pertama kepemimpinannya, Watson
sukses meningkatkan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat dan mencapai $9
juta. Ia juga sukses mengembangkan sayap ke Eropa, Amerika
Selatan, Asia,
dan Australia.
Pada 14 Februari
1924, C-T-R berganti nama
menjadi International Business Machines Corporation (IBM).[6]
1930—1979
Peneliti NACA menggunakan mesin pemroses data
elektronik IBM type 704 pada tahun 1957
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr.,
menjadi presiden IBM, mengakhiri hampir 40 tahun kepemimpinan ayahnya. Pada
tahun 1956 Arthur L. Samuel, peneliti
IBM Pughkeepsie, New York, menciptakan program pertama yang bisa belajar
sendiri. Pada tahun 1957, IBM mengembangkan bahasa pemrograman ilmiah FORTRAN
(FORmula TRANSlation). Pada tahun 1961, Thomas J. Watson, Jr. ditunjuk sebagai
ketua dewan direksi dan Albert L. Williams sebagai
presidennya. IBM juga mengembangkan sistem reservasi SABRE (Semi-Automatic
Business-Related Environment) untuk American
Airlines pada tahun yang sama.
Pada tahun 1964, karyawan dan komputer IBM membantu
NASA merekam jejak penerbangan astronot Mercury. Pada tahun 1965, IBM
memindahkan markas pusatnya dari New York City ke Armonk, New York. Selama
sisa dekade hingga awal tahun 70-an, IBM banyak mendedikasikan diri pada
program peluncuran manusia ke bulan oleh NASA. Pada 7 April 1964, IBM
memperkenalkan IBM System/360 yang sangat populer pada masanya. Pada 1973,
insinyur IBM George J. Laurer
mengembangkan sistem Universal Product Code.[7]
Beberapa bulan setelahnya, pada Oktober 1973, IBM memperkenalkan IBM 3660,
sebuah pemindai barcode yang mempermudah retailer menjual produknya.
Di akhir tahun 1970-an, IBM mengalami perpecahan
internal antara manajemen yang ingin berkonsentrasi pada bisnis mainframe
dengan manajemen yang ingin berinvestasi besar-besaran di industri komputer
personal yang sedang berkembang kala itu.
1980—saat ini
Swap keuangan pertama kali
diperkenalkan di publik saat IBM mengadakan perjanjian swap dengan World Bank.
IBM PC, yang awalnya bernama IBM 5150, diperkenalkan pada tahun 1981, dan
kemudian menjadi standar industri ketika itu. Pada tahun 1991, IBM menjual Lexmark,
dan pada tahun 2002, IBM membeli bagian konsultasi PwC. Pada tahun 2003, IBM
memulai proyek untuk menuliskan kembali nilai-nilai perusahaannya dengan
menggunakan teknologi bernama Jam—sebuah diskusi berbasis dalam jaringan yang
membahas isu-isu bisnis selama 3 hari. Diskusi ini diikuti oleh 50.000 karyawan
dan hasilnya dianalisis menggunakan perangkat lunak eClassifier. Sebagai
hasilnya, nilai-nilai perusahaan didefinisikan: "Dedication to every
client's success", "Innovation that matters—for our company and for
the world", "Trust and personal responsibility in all
relationships". Pada tahun 2004, sesi Jam lainnya dilakukan dengan
52.000 karyawan dalam 72 jam untuk menemukan ide-ide yang mendukung tiga nilai
perusahaan di atas.
Pada tahun 2005, perusahaan menjual bisnis komputer
personalnya kepada Lenovo,
dan pada tahun yang sama membeli Micromuse. Pada tahun 2009, IBM membeli
perusahaan perangkat lunak SPSS Inc., dan pada tahun yang sama, superkomputer
IBM Blue Gene
mendapatkan penghargaan National Medal of Technology and Innovation oleh
presiden AS Barrack Obama.
Pada tahun 2006, IBM meluncurkan Secure Blue,
desain perangkat keras berbiaya rendah untuk enkripsi data yang dapat dijadikan
mikroprosesor. Pada tahun 2011, IBM mendapatkan perhatian dunia ketika berhasil
menciptakan Watson, yang diujicoba dan berhasil memenangkan kuis Jeopardy!.
Hingga tahun 2011, IBM merupakan salah satu penerima paten terbanyak dari
pemerintah AS selama 19 tahun berturut-turut. Pada 16 Agustus 2012, IBM
mengumumkan rencananya untuk membeli Texas Memory Systems dan beberapa hari
setelahnya, 27 Agustus 2012, IBM mengumumkan akan membeli Kenexa dengan nilai
$1,3 miliar dolar AS.
IBM
di Indonesia
IBM beroperasi di Indonesia sejak pra-Perang Dunia
II.
Sekarang IBM tidak beroperasi secara langsung di Indonesia, tetapi
melalui agen tunggal mereka yaitu PT Usaha Sistem Informasi Jaya yang merupakan
patungan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan para karyawan senior.
IBM memutuskan keluar dari Indonesia karena aturan yang melarang
perusahaan asing beroperasi di Indonesia tanpa memiliki partner lokal pada
tahun 1970-an.
Salah satu proyek terkenal PT Usaha Sistem Informasi Jaya adalah
pemugaran candi Borobudur di Jawa Tengah. Komputer "Mainframe"
IBM dipergunakan untuk mengetahui posisi suatu potongan batu di candi tersebut.
Kantor pusat PT Usaha Sistem Informasi Jaya terletak di Jakarta
Selatan.
Di Indonesia PT Usaha Sistem Informasi Jaya memiliki beberapa anak
perusahaan, di antaranya PT Mitra Integrasi Komputindo, PT. Jasa Teknologi Informasi IBM
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar